Nama :
Leo Sugiarto
TTL :
Bondowoso, 12 Agustus 1937
Nama Istri :
Cendera Sugiarto
Menikah :
16 Oktober 1960
Nama Anak :
Gigih Sugiarto, Edi Sugiarto
Cucu :
2 orang
Tenangkan Pikiran
Dengan Kaligrafi Cina
Sebagian orang di usia lanjut lebih memilih untuk
menghabiskan waktu untuk bersantai dirumah. Tetapi bagi Leo Sugiarto (76)
dirumah untuk waktunya berkarya mengisi kesibukannya dengan menulis kaligrafi
Cina. Dampak yang besar dirasakannya ketika menulis kembali tulisan kuno
tionghoa ini. Apa sajakah yang dirasakannya?
Pria dua putra ini merasakan hari-harinya jauh lebih menyenangkan
ketika 6 tahun silam belajar menulis kaligrafi Cina. Saat usianya masih 70
tahun dirinya merasa bosan dengan kegiatan yang hanya berdiam diri saja.
Setelah menemukan tempat belajar untuk menulis kaligrafi Cina dirinya sangatlah
senang karena tidak lagi berdiam diri tetapi dapat bergaul dengan
kawan-kawannya sambil belajar menulis kaligrafi.
Ketenangan hati yang didapatnya jauh lebih banyak setelah
menghabiskan hari-harinya menulis kaligrafi. Hampir setiap hari dirinya mampu
berlama-lama menulis kaligrafi Cina dimeja kerjanya. Bukan tanpa arti
ketenangnya itu karena tulisan yang dihasilkan memiliki makna yang luas tentang
budi luhur, kebudayaan, nilai-nilai spiritual, bahkan nilai kehidupan.
Tiap-tiap huruf, kata, maupun kalimat yang ditulisnya mengandung pepatah, syair
sekaligus marga yang mampu membuatnya tenang dalam menjalani masa tuanya.
“ Tak hanya ketenangan saja yang saya dapat, tetapi lebih
banyak lagi. Kesenangan tersendiri kalau tulisan saya dipuji seseorang, hati
ini serasa enjoy dan ingin terus berkarya kalau sudah mendapat pujian. Tak
hanya itu membuat otak kita tetap bekerja tentunya tidak mudah pikun, apalagi
kita terus belajar lewat tulisan-tulisan yang ada dibuku kaligrafi maupun kamus
Cina,” jelas Leo sambil mendemokan tulisannya.
Dengan peralatan kuas dari bulu domba atau bulu serigala,
serta bak hitam, dan kertas koran pria dua cucu ini setiap harinya menghabiskan
waktu untuk menulis kaligrafi. Meski tidak dijual hanya dinikmatinya sendiri,
tetapi kepuasannya jauh lebih dirasakan sekitar 6 tahun belakangan ini.
Pria yang hobi traveling ini jika punya pikiran semacam setres,
maupun tidak enak badan selalu dialihkannya dengan menulis. “Semacam saya ini
sudah menemukan alur hidup untuk menghabiskan watu tua saya untuk menulis
kaligrafi Cina ini. kalau sudah mulai menulis terkadang waktu akan begitu
cepat. 3 sampai 5 kertas berisi pepatah maupun syair bisa saya hasilkan,” ujar
pria yang kagumi negara eropa ini.
Tak lupa sayur, buah,
dan olahraga
Ada tiga hal
untuk mencapai usia panjang, menurut pria asli Bondowoso. Ketiga hal tersbut
dari pola makan, olahraga, dan tidak merokok. Karena semua pola makan yang
tidak sesuai akan berdampak buruk bagi tubuh kita. Pola makan yang baik baginya
perbanyak sayur dan buah. Tak heran jika setiap harinyta sayur maupun buah
selalu ada dimeja makannya.
Pria yang sudah
melewati perkawinan emas sekitar 50 tahun lebih ini mengaku paling suka dengan
sayuran bayam, kangkung, sawi, wortel, kentang, kubis, sampai brokoli. Kesemua
sayur diolahnye menjadi sup, oseng-oseng ataupun lalapan. Tak hanya itu saja
buah-buahan seperi pepaya, apel, maupun jeruk selalu dimakannya setiap hari
karena alasan untuk lebih menyegarkan badan serta mudah untuk buang air besar.
”Paling suka buah
pepaya karena rasanya segar, diperut itu adem. Apalagi membuat kita jadi lebih
lancar untuk melancarkan pencernaan. Kalau sulit kebelakang ya cukup makan
pepaya,” ucapnya sambil menunjukkan buah pepaya dimeja makannya
Resep lainnya
yakni selalu berolahraga setiap harinya, bahkan setiap pagi dirinya sellau
menyempatkan diri berolahraga 45 menit dengan alat semacam sepeda kebugaran.
Karena usianya sudah akan mengiunjak 77 tahun pada bulan agustus, olahraga
ringan ini dipilihnya karena alasan kemudahan dan tingkat kelehan dirubuh yang
tidak terllalu membuat badan loyo.
”Kalau olaharaga
itu harus disesuaikan usia dan kondisi tubuh kita. Apalagi kalau sudah tua,
resiko untuk keseleo, salah urat, ataupun memar bisa saja terjadi. Untuk
mencegahnya kita olahraga ringan tapi bermanfaat bagi tubuh kita,” tambah pria
yang suka jalan kaki ini.
Tak hanya di pagi
hari untuk berolahraga, setiap sore setelah lelah menulis kaligrafi cina,
dirinya selalu menyempatkan olaharaga 45 menit lagi. Supaya lebih fresh setelah
seharian hanya duduk menulis kaligrafi biar badan tidak kaku dibuatnya
menggenjot alat sepeda kebugaran yang terpasang diruang tamunya.
”Kalau dulu
paling suka olahraganya renang, dari waktu saya kecil sampai usia 60 tahun
seminggu bisa dua kali renang. Sekarang olahraganya dirumah saja, sambil
santai,” pungkasnya
Pria yang pindah
ke Surabaya pada tahun 1954 ini mengaku kalau pola makan dan olaharag bisa
dijalnkan dengan biak. Kalau masih suka merokok sama saja, karena rokok sangat
berdampak buruk bagi kesehatan kita terutama paru-paru. Dirinya lebih menghindari rokok, kopi, dan minuman
keras, karena akan lebih cepat untuk mematikan organ dan nyawa kita.
Makan 5 Macam Kacang
Ketika ditanyai
tentang resep makanan sehatnya, Leo Sugiarto menjawabnya dengan 5 macam kacang.
Semua jenis kacang itu baik bagi tubuh, tetapi minimal 5 macam kacang bisa kita
konsumsi. Seperti kacang merah, kadang putih, kacang hijau, kacang hitam, dan
kacang kedelai.
Setiap kacang ini
diolahnya menjadi sup, roti maupun minuman kesehatan. Kebanyakan dicampur
dengan bahan olahan yang dimasak istrinya Cendera Sugiarto. Setiap minggunya 2
sampai 3 kali istrinya selalu menyajikan olahan dari bahan baku ke lima macam
tersebut. karena diyakininya lima jenis kacang ini berkahsiat didalam tubuhnya
terutama dalam kelancaran buang air besar.
Setiap hari pria
yang doyan sekali tahu dan tempe ini harus kekamar kecil untuk menyegerakan
BAB. Karena baginya BAB merupakan keharusan untuk dikeluarkan, dirinya pernah
membaca sebuah buku kesehatan bahwa kotoran yang ada didalam perut seseorang
merupakan racun yang berbahaya bagi tubuh. Dengan tidak mengambil resiko perutnya
menjadi sarang racun usaha apapun untuk mengeluarkan kotoran tersebut setiap
harinya dengan memakan kacang-kacangan.
Tak hanya manfaat melancarkan BAB yang
didapat dengan memakan ke lima jenis kacang tersebut. Khasiat dari memakan
kacang merah mampu menurunkan kadar kolesterol, kaya akan antioksidan yang baik
untuk tubuh, mencegah tingginya gula darah. Sedangkan kacang putih untuk
menurunkan berat badan, untuk khasiat kacang hitam untuk kecantikan sekaligus
penambah protein.
Manfaat dari kacang hijau sendiri
kaya akan fosfor yang baik untuk pertumbuhan tulang, mengobati penyakit
kelebihan gula darah (diabetes). Mampu menjagai kesehatan jantung, meningkatkan nafsu makan, dan memaksimalkan
kerja syaraf. Sedangkan khasiat dari kacang kedelai sendiri mengurangi gejala menopause, mencegah osteoporosis, dan mencegah atherosclerosis.
* Kontributor tulisan : Nur Fadjruddin, wartawan Surabaya Post
* Tulisan ini pernah dimuat di Surabaya Post
* Kontributor tulisan : Nur Fadjruddin, wartawan Surabaya Post
* Tulisan ini pernah dimuat di Surabaya Post
Tidak ada komentar:
Posting Komentar