Tempat Tanggal Lahir : Surabaya, 03 Mei 1987
Alamat : Jl.
Ketintang Madya 2 no. 03, Surabaya
Nama Usaha : Victorya Ink
Alamat Usaha :
-
Jl. Belimbing 3/18, Kelapa Dua, Depok
-
Jl.
Ketintang Madya 2 no. 03, Surabaya
Berdiri Sejak : 2010
Riwayat Pekerjaan :
-
Graphic Designer di Orchid Indonesia
magazine
-
Fashion Designer di Pochinko, Jakarta
Nama Ayah / Ibu : Roedy Tjahjono, Veriany Victorya
Nama
Saudara :
Gloria
Antonia, Johannes Agusta, Maria Adinda, Elisabeth Stephanie, Rebbeca Putri Ayu
Victorya Ink dan Serba-Serbi Tattoo
Jauh
sebelum tattoo menjadi begitu populer di era modern, di Eropa maupun di Pulau
Samoa, Selandia Baru pada berabad-abad yang lalu telah menggunakan tattoo demi
kepentingan ritual maupun identitas. Kita tentu tahu sejarah perang salib yang
melibatkan kekaisaran Byzantium di Eropa dan Kekaisaran Turk dari Turki yang
keduanya memperebutkan teritorial kota Jerusalem yang dianggap suci. Konon,
pasukan Eropa mentattoo lengannya dengan lukisan salib, sebagai penanda
identitas mereka sebagai nasrani sekaligus sebagai penyemangat ketika berperang.
Seorang
pelaut dan petualang dari Eropa, James Cook mengetahui seni tattoo ketika ia
berkunjung ke Selandia Baru, tepatnya ketika menemui sekumpulan orang-orang
dari suku Maori yang memakai tattoo di wajah maupun tubuhnya. Rupanya, tattoo
bagi suku Maori adalah sesuatu yang sakral. Penggunaan tattoo merupakan simbol
perjalanan hidup tiap individu suku Maori, yang juga menandakan bahwa seseorang
telah memasuki masa remaja.
Dalam
tekhnik menato, pasukan salib dari Eropa menggunakan pisau untuk membentuk
gambar salib di tubuhnya; sedangkan suku Maori sendiri menggunakan pisau atau
pahat yang terbuat dari tulang maupun cangkang kerang laut. Untuk pewarnaan,
suku Maori menggunakan tinta yang terbuat dari bahan-bahan alam, seperti
tumbuhan dan arang kayu.
Di
jaman sekarang, fungsi tattoo sekaligus tekhniknya mengalami perkembangan
pesat. Orang menato tubuhnya dengan berbagai macam motivasi dan keinginan.
Bahkan, tattoo sendiri kini menjadi lahan bisnis yang menguntungkan. Kita pasti
banyak menemukan usaha tattoo dengan manajemen bisnis yang tertata rapi hingga
menjadi populer. Omzet usaha tattoo sendiri tidak bisa diremehkan.
Salah
satu tattoo artist yang terkemuka di Jakarta maupun Surabaya, yang memanfaatkan
lahan bisnis tattoo sebagai penambah pundi-pundi uang adalah Paulus Riski. Pria
asal Surabaya yang memiliki bakat melukis dan desain sejak duduk di bangku
sekolah itu membentuk bisnis tattoo, dan hingga sekarang ia memiliki dua buah
tempat usaha tattoo, di Jakarta dan di Surabaya.
“Awalnya
memang saya gemar melukis dan desain. Kemudian saya tertarik untuk menekuni
ilmu tattoo. Tak dinyana, ketekunan saya berbuah hasil,” ujar anak kedua dari
enam bersaudara itu. Memang, Paulus Riski sempat merantau ke Jakarta dan
bekerja di sebuah perusahaan swasta sebagai designer, namun ketika melihat
omzet usaha mandirinya dalam bidang tattoo melonjak melebihi gajinya di
perusahaan swasta tersebut, ia memilih untuk banting setir, keluar dari
pekerjaan dan memilih untuk mandiri dengan membuka usaha tattoo sendiri.
Dikisahkannya
bahwa ia mulai menekuni usaha tattoo sejak tahun 2010. “Awalnya saya
memberanikan diri untuk mentato beberapa teman, dan mereka suka dengan desain
saya. Maka dari mulut ke mulut, desain saya menjadi dikenal banyak orang,”
tukasnya. Paulus Riski kemudian mendapat banyak pelanggan dan uang hasil
pendapatannya ia gunakan untuk membuka usaha tattoo di Jakarta, tepatnya di Jl.
Belimbing 3/18, Kelapa Dua, Depok. “Membludaknya pelanggan membuat saya membuka
usaha tattoo dari omzet yang saya peroleh. Usaha itu lengkap dengan manajemen
yang terstruktur. Jangan salah sangka, usaha tattoo itu terstruktur juga, lho.
Ada karyawan bagian promosi, assisten tattoo artist dan sebagainya,” tambah
pria 26 tahun itu.
Setelah
sukses menjaring pelanggan dari mulut ke mulut, Paulus Riski juga mempopulerkan
usahanya melalui internet, utamanya jejaring sosial. Para pelanggan tertarik
pada usahanya, Victorya Ink selain kepada desainnya, ia juga kerap bergaul
akrab dengan para pelanggannya, dan itupula yang menjadi resep suksesnya.
“Tekun, semangat dan bersosialisasi dengan pelanggan yang memakai jasa kita
adalah kunci yang bisa membuat kita sukses dan pelanggan tidak kecewa,”
ujarnya.
Berbeda
dengan makna pemakaian tattoo pada jaman dahulu di berbagai belahan dunia, di
masa sekarang penggunaan tattoo lebih kepada ekspresi diri, monumental
sekaligus perwakilan dari sisi-sisi religius seseorang. “Ada yang minta desain
tertentu sebagai sarana ekspresi diri, ada yang mentattoo nama pacar, orangtua
maupun orang yang telah meninggal di tubuhnya sebagai sarana agar terus dapat
mengenang maupun mentattoo tubuh dengan simbol-simbol keagamaan tertentu
sebagai perwakilan sisi religius,” ujar penggemar klub sepakbola Inter Milan
itu.
Tekhnik
mentattoo, menurut Paulus Riski, tidak berbeda dengan tekhnik melukis pada
umumnya, yakni memperhatikan keutuhan desain seperti outline, pewarnaan,
arsiran dan sebagainya. Sedangkan tekhnik menggambarnya dibutuhkan ketrampilan
khusus karena berkaitan dengan penggunaan jarum pada tubuh manusia. “Dibutuhkan
konsentrasi tinggi dan kemampuan yang mencukupi untuk bisa menjadi tattoo
artist,” ujarnya. Ia menyebutkan bahwa ia mendalami ilmu tattoo selama 1
setengah tahun, mulai dari pengenalan mesin, sifat tinta pada pada tubuh
manusia, serta karakter kulit seseorang.
Selama
ini Paulus Riski mendapatkan banyak pelanggan dari berbagai kota di Indonesia,
seperti Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, Bali, Sumba dan sebagainya. Dalam Victoria
Ink, menurut Paulus Riski, seorang pelanggan dapat mendatangkan tattoo artist
secara langsung ke rumah pelanggan asalkan dengan harga yang cocok serta biaya
transportasi sepenuhnya ditanggung oleh pelanggan. “Itu yang menyebabkan saya
sering pulang pergi ke luar kota,” ujarnya.
Ketika
usahanya telah memiliki omzet lumayan, Paulus Riski kembali ke kota asalnya,
Surabaya dan membuka usaha di kota Pahlawan itu. “Di Jakarta, usaha saya telah
saya serahkan kepada manajemen disana. Sayapun hanya mengawasi serta setiap
akhir bulan datang ke Jakarta untuk mengurusi pelunasan gaji karyawan dan
sebagainya. Saya ingin menjadikan Surabaya sebagai pusat dari Victorya Ink,
karena pelanggan-pelanggan disini juga lumayan banyak dan saya juga bisa lebih
dekat dengan keluarga di Surabaya,” tukas putra pasangan Roedy Tjahjono dan
Veriany Victorya itu.
Hingga
kini, omzet Victorya Ink, usaha milik Paulus Riski yang diambil dari nama
Ibunya itu di masing-masing cabangnya, baik di Jakarta maupun Surabaya,
keduanya menghasilkan omzet masing-masing Rp.12-13 juta perbulan.
Dalam
Victorya Ink, sebelum seorang pelanggan menato tubuhnya, maka oleh tattoo
artist akan diberikan konseling bagi pelanggan itu. Seperti yang dilakukan
Paulus Riski, menurutnya ia sangat ketat untuk memberikan konseling bagi para
pelanggannya. “Untuk mentato tubuh dibutuhkan kemantapan hati seseorang karena
tattoo sulit bisa dihilangkan. Maka dari itu saya selalu menanyakan
berkali-kali kepada para pelanggan, ‘sudah siapkah anda?’, ‘tidak takut?’,
‘yakin mau bertattoo?’ Sebab di Indonesia ini mindset orang-orang terhadap
orang bertattoo masih buruk, lho. Dan jika seseorang dihinggapi keraguan atau
masih takut-takut, maka orang itu saya suruh pulang, sebab saya tidak mau kelak
ia menyesal karena sudah bertattoo. Saya kan berdosa juga kalau orang itu
menyesal” ungkap Paulus Riski.
Selain
keraguan, Paulus Riski sebagai tattoo artist biasanya langsung menolak seorang
pelanggan yang datang dan berada di bawah pengaruh alkohol atau narkoba. “Orang
yang terkena alkohol atau narkoba otomatis akan terpompa jantungnya dengan
cepat dan ketika ditattoo, darah yang keluar akan sangat banyak. Orang itu bisa
pingsan, kolaps dan sebagainya,” ujarnya. Maka dari itu, di kalangan sesama
tattoo artist terbentuk mindset bahwasanya seorang tattoo artist sejati akan
menolak narkoba dan alkohol.
“Sebenarnya
tidak ada efek khusus bagi kulit ketika seseorang ditato selain tidak bisa
dihilangkan. Hanya, efek tattoo yang buruk akan terlihat bilamana karakter
kulit seseorang tidak menunjang, misal, karakter kulit yang mudah mengalami
alergi dan semacamnya. Bila kulit tidak cocok dengan penggunaan tinta tattoo
maupun jarum, maka akan mengalami efek samping setelahnya, seperti gatal, pedih
dan di kemudian hari ketidakcocokan karakter kulit dengan tinta tattoo dan
semacamnya bukan tidak mungkin akan menyebabkan kanker kulit. Itu yang saya
tekankan pada saat konseling kepada pelanggan. ‘Yakinkah anda mau ditattoo?’
karena seorang tattoo artist bukan dokter. Kami tidak bisa mengenali karakter
kulit pelanggan yang memiliki alergi, ketidakcocokan dan semacamnya,” ungkap
Paulus Riski secara panjang lebar.
Seseorang
setelah ditattoo akan membutuhkan masa perawatan selama kurang lebih dua
minggu. Dalam kurun waktu tersebut, seseorang setelah ditattoo tidak
diperbolehkan untuk terlalu banyak makanan yang mengandung protein seperti
ayam, ikan dan telur karena bisa berdampak buruk bagi proses penyembuhan luka.
“Selain itu saya menolak pelanggan yang memiliki riwayat penyakit gula.
Penyakit gula akan sangat berdampak buruk bagi pengguna tattoo,” ungkapnya.
Begitupula
dengan pemakaian jarum dan perangkat tattoo pada Victorya Ink milik Paulus
Riski, ia mengatakan bahwa dalam Victorya Ink, semua alatnya steril dan bersih.
“Penggunaan jarum hanya sekali, setelah itu dibuang. Bahkan, mesin dan kabel
alat pentato dibungkus dengan plastik steril,” ujarnya.
Tattoo dan Mindset Masyarakat
Di
berbagai belahan dunia, tattoo dianggap seni dan bahkan menjadi budaya
tersendiri, sebagai sarana ekspresi seni. Bagaimana dengan mindset orang
Indonesia terhadap orang bertattoo? “Beberapa individu dalam masyarakat masih
menganggap orang bertattoo sebagai preman, pelaku kriminal dan semacamnya.
Padahal tabiat serta intelegensi seseorang tidak dapat dipengaruhi oleh tattoo
yang terlukis di tubuhnya.
Walaupun
sebagian besar pemikiran masyarakat masih memandang negatif terhadap orang
bertattoo, namun perlahan-lahan mindset mereka berubah seiring popularitas seni
tattoo yang mendunia. “Ya sisi baiknya, masyarakat kini mulai menganggap bahwa
tattoo adalah sebuah karya seni,” ujar pengusaha muda yang pernah bekerja
sebagai graphic designer itu.
Bagaimana
pendapat orangtua Paulus Riski ketika mendapati anaknya bertattoo? “Awalnya sih
mereka tidak setuju. Namun seiring perkembangan waktu, saya berusaha meyakinkan
mereka dan kini merekapun mau menerima. Apalagi mereka menilai profesi saya
sebagai tattoo artist dan usaha tattoo saya bisa membuat saya mandiri, tanpa harus menggantungkan hidup pada orangtua maupun
bekerja ikut orang lain,” pungkasnya.
Masih Binggung Cari BO Judi Slot yang Terpercaya? Ingin Kemenangan Cepat Cair ?
BalasHapusDi Di sinilah tempatnya Kasino88, Agen judi Slot dan Live Casino yang Aman dan Terpercaya. Proses Deposit dan Withdraw hanya dalam 2
menit. Semua Jenis Game Slot Terlengkap, dan hanya menggunakan 1 ID sudah bisa mainkan semua Games nya . Di Kasino88 lah Situs Paling
Terekomendasi Banget Untuk Kalian !
Tersedia Juga berbagai Promo menarik :
- Bonus New Member 30%
- Bonus Next Deposit 10%
- Bonus DEPOSIT Slot Games 100%
- Bonus Cashback Up 10%
- Bonus Rollingan 0.8%
- Bonus Referral
Ayo buruan Tunggu apa lagi, Buruan Gabung Sekarang !!
Info : www.kasino88*.com (BINTANG DI HAPUS)
WA : +62822-9967-1032
slot online
judi online
live casino
judi bola
agen judi