Cari Blog Ini

Selasa, 29 Mei 2018

Camp Alumni Kegelapan: Wadah Para Seniman Berjiwa Sosial.



Kesenian harus punya Kontribusi bagi Masyarakat

Sore itu menjelang berbuka puasa, di Raya Waru, Sidoarjo, terdapat kesibukan yang tidak biasa. Sekumpulan pria dan wanita dari berbagai usia terlihat sibuk membungkus makanan dalam kantung-kantung plastik, sebagian lainnya menata peralatan musik.
Tidak berapa lama, setelah makanan telah terbungkus rapi dan perlengkapan musik sudah ditata, sekumpulan musisi mulai mempertunjukkan keahliannya dalam bermusik, sementara yang lainnya berdiri berjajar di pinggir jalan, sembari membagi-bagikan plastik berisi makanan kepada para pengendara kendaraan bermotor, tukang becak, ojek online dan pejalan kaki yang satu-persatu mulai menepi.

'Bagi Takjil & Live Performance'. Itulah tema besar yang mereka selenggarakan dihari itu. Para pria dan wanita dari berbagai usia tersebut rupanya adalah sekumpulan insan kreatif dan berjiwa sosial, yang bergabung dengan wadah 'Camp Alumni Kegelapan' (C.A.K).
Meski usianya baru seumur jagung, namun kontribusinya bagi masyarakat dan dunia kesenian di Sidoarjo cukup menarik banyak perhatian dari khalayak ramai.

C.A.K sebagai sebuah wadah eksistensi para seniman, khususnya musik, terbentuk pada tahun 2017. "Berawal dari kegelisahan yang sama, masa lalu yang sama-sama kelam, juga rasa persaudaraan sesama seniman, maka kami berinisiatif untuk membuat suatu wadah yang bisa menampung ide-ide kami dan mewujudkannya dalam bentuk even kesenian, yang didalamnya dibungkus dengan kegiatan sosial," ungkap Blake Yono, salah satu pendiri C.A.K.

Masa lalu para anggota yang suram, diantaranya pernah menjadi seniman yang pernah terjebak dalam gelapnya dunia malam, seperti narkoba, miras dan sebagainya, membuat mereka sadar akan perlunya kehidupan yang lebih baik. Hal itu diantaranya mereka wujudkan melalui kegiatan-kegiatan kesenian yang memiliki kontribusi bagi masyarakat yang membutuhkan. "Even pertama C.A.K pada 2017 adalah Sahur on the Road. Ketika itu kami mengumpulkan dana secara swadaya, kemudian membuat sendiri dan membagi-bagikan menu sahur gratis bagi masyarakat di Sidoarjo yang membutuhkan," ujar Brint Widodo, salah seorang musisi yang dulu pernah bermasalah dengan narkoba.
Dari acara Sahur on the Road di tahun 2017 yang diadakan tiap dua minggu sekali tersebut, kemudian dilanjut dengan even-even jamm session di berbagai tempat, C.A.K mulai mendapat perhatian dari masyarakat. Anggota mereka semakin bertambah, terlebih, adanya media sosial yang kemudian dapat menyambung tali silaturahmi antara kawan-kawan mereka, juga ketertarikan dari para seniman-seniman lain yang membuat C.A.K dapat mengembangkan sayapnya semakin lebar.

"Seniman, utamanya musisi yang tergabung dalam C.A.K, banyak diantaranya pernah memiliki masa lalu yang kelam, juga pengalaman-pengalaman buruk yang dapat dibagikan kepada sesama anggota. Maka dari itu kami intens untuk berkumpul dan saling sharing. Kami sering mensosialisasikan tentang bahaya narkoba, kehati-hatian dalam menerjuni dunia malam, juga saling berbagi pengalaman tentang dunia entertain," tukas Hendro, musisi asli Sidoarjo. Jadi, di dalam C.A.K, tutur mereka, selain sebagai wadah silaturahmi antar sesama musisi, juga sebagai wadah bagi mereka yang berjiwa sosial, bagi mereka yang ingin belajar entertain, serta bagi mereka yang ingin mengentaskan kehidupan masa lalunya yang gelap dan membentuk hidup baru yang terang benderang.

"Oleh karena itu wadah ini dinamakan 'Camp Alumni Kegelapan', karena didirikan oleh banyak anggota kami yang memiliki pengalaman dalam menjalani hidup di masa lalu yang gelap, namun kini sudah berubah menjadi lebih baik dan menjadi kewajiban kami untuk mensharing pengalaman kami kepada para pemuda. Salah satu hal positif yang dapat kami buat, adalah bagaimana C.A.K sebagai wadah, dapat menjadikan kesenian itu selain sebagai ajang pertunjukan eksistensi seniman, juga harus punya kontribusi kepada masyarakat. Wujud kontribusi kami adalah adanya kegiatan sosial disela-sela even kesenian yang kami adakan," tutur Koko Ken Arok, seorang musisi heavy metal sekaligus tokoh pemerhati satwa langka.


Komunitas Tanpa Struktur

C.A.K dalam perkembangannya, kini tidak hanya digeluti oleh para musisi, namun juga para fotografer, desainer, pelukis dan para penggiat teater. Uniknya, dalam menjaga kekompakan, mereka menerapkan slogan 'Loss, Gak Katek Rewel' (mengalir saja, tidak usah rewel / terjang saja tidak usah merengek). Semuanya dikerjakan bersama, tanpa perlu memikirkan rengekan-rengekan receh tentang tendensi dalam berkesenian dan berkegiatan sosial.

"Maka dari itu di dalam menjalin persaudaraan, kami sepakati bahwa C.A.K adalah komunitas atau organisasi tanpa struktur. Kalau mau bikin kegiatan, ya mari duduk bareng, kita bicarakan dan kita putuskan bareng," tukas Dartox, vokalis Dartox and the Gank yang juga seorang juru masak jempolan Sidoarjo.

"Di dalam C.A.K jangan coba-coba berpikir untuk mendapat penghasilan atau menambah pundi-pundi uang, namun bagaimana caranya kita bisa berbagi penghasilan kita kepada mereka yang membutuhkan," tambah Anggoro, gitaris Portal Band, sebuah band yang sudah melanglangbuana dari Pulau Jawa hingga Bali.

Beberapa bulan lalu, C.A.K pernah dimintai untuk berperanserta dalam acara launching Kafe Bravo, di Tropodo, serta meramaikan acara musik di Bolodewe & Angkringan Cafe, di daerah Pagerwojo, Sidoarjo. Ketiga acara tersebut sukses membuat eksistensi C.A.K semakin dikenal. "Jikapun memperoleh dana atau kompensasi dari sebuah even, dana tersebut seluruhnya kami sumbangkan kepada anak yatim maupun masyarakat lain yang membutuhkan," ungkap Tato Tara, anggota C.A.K yang juga gitaris Sekaring Jagad, band yang membawakan lagu-lagu karya (alm) Gombloh.

Banyak diantara anggota C.A.K yang pernah merasakan sendiri bagaimana buruknya iklim perkomunitasan di Sidoarjo dan Surabaya. Berkaca dari hal tersebut, maka, selain memiliki karakter sebagai komunitas seniman berjiwa sosial, C.A.K juga memiliki keunikan sebagai komunitas tanpa struktur yang secara alamiah, berasal dari kesadaran untuk menekan ego masing-masing, dan hasilnya, sejauh ini mereka sangat berhasil menjaga kekompakan dan kebersamaan sesama anggota. 


Mendapat Perhatian dari BPBD & Rencana Kedepan

Setelah beberapa kali mengadakan acara pembagian takjil dan live performance di Raya Waru, mereka mulai dilirik oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yang berkantor di dekat tempat diselenggarakannya even tersebut. Ketertarikan BPBD terhadap kegiatan sosial yang dibungkus dalam even kesenian tersebut membuat C.A.K diajak untuk menjadi bagian dari tim relawan BPBD dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan.

"Setelah kegiatan, kami dipanggil oleh BPBD dan ditawari untuk menjadi relawan kemanusiaan. Tugas kami, memberikan hiburan dan kegiatan sosial untuk membantu para korban bencana, dan mereka yang membutuhkan. Tentu saja tawaran itu kami iyakan karena memang sesuai dengan tujuan C.A.K," ungkap Galuh, fotografer perempuan yang menjadi anggota C.A.K.

Ditanya tentang rencana ke depan, para anggota C.A.K menuturkan bahwa mereka akan lebih mengembangkan kegiatan-kegiatan mereka dalam berkesenian dan berkegiatan sosial. Tawaran-tawaran untuk mengadakan even diluar Sidoarjo mulai berdatangan, dan saat ini mereka sibuk mematangkan konsep-konsepnya.
Merekapun berharap kedepannya tidak hanya menampilkan musik, namun juga pameran seni rupa, fotografi, teater dan lain-lain.

"Kami juga punya rencana, terkait keprihatinan kami terhadap eksistensi seni tradisi seperti ludruk. Kami ke depan akan membawa 'Camp Alumni Kegelapan' bersama masyarakat untuk rutin datang ke Kampung Seni THR, membeli tiket dan menonton ludruk disana, sembari memberi support dan sumbangan dana sebagai bentuk perhatian kami terhadap mereka," pungkas Setyawan, anggota C.A.K dengan blangkon khasnya.

* Foto by Aan Zio & Galuh
* Tulisan ini pernah dimuat di portaltiga.com & beritajatim.com

2 komentar:

  1. Halo Bossku ^^
    Segera Daftarkan ID di ibu21,com
    Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
    Serta Tersedia Promo Menarik
    Bonus Turn Over Terbesar
    Bonus Refferal Seumur Hidup
    Minimal Deposit Hanya 25Rb
    BBM : csibuqq
    WA : +855 88 780 6060
    Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^

    BalasHapus
  2. DonacoPoker Agen Poker Online Terbaik

    DonacoPoker memberikan kesempatan kepada anda untuk menikmati segala kemudahan dan kenyamanan bermain yang tidak bisa Anda dapatkan disitus-situs lainnya. Seperti :
    1. Deposit via OVO
    2. Pelayanan yang sangat memuaskan
    3. Mau withdraw berapa pun pasti dibayarkan
    4. Menyediakan 7 permainan dalam 1 user ID
    5. Banyak Promo menarik
    Nah, cukup banyak kan keuntungan yang anda dapat kan. Jadi tunggu apalagi, segera bergaubung bersama kami yuk :
    WHATSAPP : +6281333555662
    atau langsung di Livechat kami www(titik)donacopk(titik)com

    >>>DAFTAR<<<

    Poker Online Indonesia

    BalasHapus