Cari Blog Ini

Jumat, 05 April 2013

Resep Sehat Seniman Senior Pelukis Kaligrafi Cina




Nama              : Leo Sugiarto

TTL                  : Bondowoso, 12 Agustus 1937

Nama Istri      : Cendera Sugiarto

Menikah         : 16 Oktober 1960

Nama Anak     : Gigih Sugiarto, Edi Sugiarto

Cucu                : 2 orang



Tenangkan Pikiran Dengan Kaligrafi Cina

Sebagian orang di usia lanjut lebih memilih untuk menghabiskan waktu untuk bersantai dirumah. Tetapi bagi Leo Sugiarto (76) dirumah untuk waktunya berkarya mengisi kesibukannya dengan menulis kaligrafi Cina. Dampak yang besar dirasakannya ketika menulis kembali tulisan kuno tionghoa ini. Apa sajakah yang dirasakannya?

Pria dua putra ini merasakan hari-harinya jauh lebih menyenangkan ketika 6 tahun silam belajar menulis kaligrafi Cina. Saat usianya masih 70 tahun dirinya merasa bosan dengan kegiatan yang hanya berdiam diri saja. Setelah menemukan tempat belajar untuk menulis kaligrafi Cina dirinya sangatlah senang karena tidak lagi berdiam diri tetapi dapat bergaul dengan kawan-kawannya sambil belajar menulis kaligrafi.

Ketenangan hati yang didapatnya jauh lebih banyak setelah menghabiskan hari-harinya menulis kaligrafi. Hampir setiap hari dirinya mampu berlama-lama menulis kaligrafi Cina dimeja kerjanya. Bukan tanpa arti ketenangnya itu karena tulisan yang dihasilkan memiliki makna yang luas tentang budi luhur, kebudayaan, nilai-nilai spiritual, bahkan nilai kehidupan. Tiap-tiap huruf, kata, maupun kalimat yang ditulisnya mengandung pepatah, syair sekaligus marga yang mampu membuatnya tenang dalam menjalani masa tuanya.

“ Tak hanya ketenangan saja yang saya dapat, tetapi lebih banyak lagi. Kesenangan tersendiri kalau tulisan saya dipuji seseorang, hati ini serasa enjoy dan ingin terus berkarya kalau sudah mendapat pujian. Tak hanya itu membuat otak kita tetap bekerja tentunya tidak mudah pikun, apalagi kita terus belajar lewat tulisan-tulisan yang ada dibuku kaligrafi maupun kamus Cina,” jelas Leo sambil mendemokan tulisannya.

Dengan peralatan kuas dari bulu domba atau bulu serigala, serta bak hitam, dan kertas koran pria dua cucu ini setiap harinya menghabiskan waktu untuk menulis kaligrafi. Meski tidak dijual hanya dinikmatinya sendiri, tetapi kepuasannya jauh lebih dirasakan sekitar 6 tahun belakangan ini.

Pria yang hobi traveling ini jika punya pikiran semacam setres, maupun tidak enak badan selalu dialihkannya dengan menulis. “Semacam saya ini sudah menemukan alur hidup untuk menghabiskan watu tua saya untuk menulis kaligrafi Cina ini. kalau sudah mulai menulis terkadang waktu akan begitu cepat. 3 sampai 5 kertas berisi pepatah maupun syair bisa saya hasilkan,” ujar pria yang kagumi negara eropa ini.

Tak lupa sayur, buah, dan olahraga

Ada tiga hal untuk mencapai usia panjang, menurut pria asli Bondowoso. Ketiga hal tersbut dari pola makan, olahraga, dan tidak merokok. Karena semua pola makan yang tidak sesuai akan berdampak buruk bagi tubuh kita. Pola makan yang baik baginya perbanyak sayur dan buah. Tak heran jika setiap harinyta sayur maupun buah selalu ada dimeja makannya.

Pria yang sudah melewati perkawinan emas sekitar 50 tahun lebih ini mengaku paling suka dengan sayuran bayam, kangkung, sawi, wortel, kentang, kubis, sampai brokoli. Kesemua sayur diolahnye menjadi sup, oseng-oseng ataupun lalapan. Tak hanya itu saja buah-buahan seperi pepaya, apel, maupun jeruk selalu dimakannya setiap hari karena alasan untuk lebih menyegarkan badan serta mudah untuk buang air besar.

”Paling suka buah pepaya karena rasanya segar, diperut itu adem. Apalagi membuat kita jadi lebih lancar untuk melancarkan pencernaan. Kalau sulit kebelakang ya cukup makan pepaya,” ucapnya sambil menunjukkan buah pepaya dimeja makannya  

Resep lainnya yakni selalu berolahraga setiap harinya, bahkan setiap pagi dirinya sellau menyempatkan diri berolahraga 45 menit dengan alat semacam sepeda kebugaran. Karena usianya sudah akan mengiunjak 77 tahun pada bulan agustus, olahraga ringan ini dipilihnya karena alasan kemudahan dan tingkat kelehan dirubuh yang tidak terllalu membuat badan loyo.

”Kalau olaharaga itu harus disesuaikan usia dan kondisi tubuh kita. Apalagi kalau sudah tua, resiko untuk keseleo, salah urat, ataupun memar bisa saja terjadi. Untuk mencegahnya kita olahraga ringan tapi bermanfaat bagi tubuh kita,” tambah pria yang suka jalan kaki ini.

Tak hanya di pagi hari untuk berolahraga, setiap sore setelah lelah menulis kaligrafi cina, dirinya selalu menyempatkan olaharaga 45 menit lagi. Supaya lebih fresh setelah seharian hanya duduk menulis kaligrafi biar badan tidak kaku dibuatnya menggenjot alat sepeda kebugaran yang terpasang diruang tamunya.

”Kalau dulu paling suka olahraganya renang, dari waktu saya kecil sampai usia 60 tahun seminggu bisa dua kali renang. Sekarang olahraganya dirumah saja, sambil santai,” pungkasnya

Pria yang pindah ke Surabaya pada tahun 1954 ini mengaku kalau pola makan dan olaharag bisa dijalnkan dengan biak. Kalau masih suka merokok sama saja, karena rokok sangat berdampak buruk bagi kesehatan kita terutama paru-paru. Dirinya lebih menghindari rokok, kopi, dan minuman keras, karena akan lebih cepat untuk mematikan organ dan nyawa kita. 

Makan 5 Macam Kacang

Ketika ditanyai tentang resep makanan sehatnya, Leo Sugiarto menjawabnya dengan 5 macam kacang. Semua jenis kacang itu baik bagi tubuh, tetapi minimal 5 macam kacang bisa kita konsumsi. Seperti kacang merah, kadang putih, kacang hijau, kacang hitam, dan kacang kedelai.

Setiap kacang ini diolahnya menjadi sup, roti maupun minuman kesehatan. Kebanyakan dicampur dengan bahan olahan yang dimasak istrinya Cendera Sugiarto. Setiap minggunya 2 sampai 3 kali istrinya selalu menyajikan olahan dari bahan baku ke lima macam tersebut. karena diyakininya lima jenis kacang ini berkahsiat didalam tubuhnya terutama dalam kelancaran buang air besar.

Setiap hari pria yang doyan sekali tahu dan tempe ini harus kekamar kecil untuk menyegerakan BAB. Karena baginya BAB merupakan keharusan untuk dikeluarkan, dirinya pernah membaca sebuah buku kesehatan bahwa kotoran yang ada didalam perut seseorang merupakan racun yang berbahaya bagi tubuh. Dengan tidak mengambil resiko perutnya menjadi sarang racun usaha apapun untuk mengeluarkan kotoran tersebut setiap harinya dengan memakan kacang-kacangan.
Tak hanya manfaat melancarkan BAB yang didapat dengan memakan ke lima jenis kacang tersebut. Khasiat dari memakan kacang merah mampu menurunkan kadar kolesterol, kaya akan antioksidan yang baik untuk tubuh, mencegah tingginya gula darah. Sedangkan kacang putih untuk menurunkan berat badan, untuk khasiat kacang hitam untuk kecantikan sekaligus penambah protein.
Manfaat dari kacang hijau sendiri kaya akan fosfor yang baik untuk pertumbuhan tulang, mengobati penyakit kelebihan gula darah (diabetes). Mampu menjagai kesehatan jantung, meningkatkan nafsu makan, dan memaksimalkan kerja syaraf. Sedangkan khasiat dari kacang kedelai sendiri mengurangi gejala menopause, mencegah osteoporosis, dan mencegah atherosclerosis.

* Kontributor tulisan : Nur Fadjruddin, wartawan Surabaya Post 
* Tulisan ini pernah dimuat di Surabaya Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar